
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak akan mengalami kenaikan mendadak, meskipun ketersediaan pasokan di beberapa SPBU swasta mengalami kelangkaan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyatakan bahwa kelangkaan ini lebih disebabkan oleh pergeseran penggunaan dari BBM bersubsidi Pertalite ke BBM nonsubsidi. “Harga stabil, jangan sampai terjadi,” tegas Laode kepada awak media. Migrasi ini dipandang positif karena berpotensi mengurangi beban anggaran subsidi BBM pemerintah.
Sinkronisasi Pasokan BBM Dengan SPBU Swasta
Baca JugaBMKG Ingatkan Warga Jabodetabek Waspada Hujan Dua Hari Mendatang
Dalam kesempatan tersebut, Laode menyebutkan bahwa ESDM telah memanggil perwakilan operator SPBU Shell Indonesia dan BP-AKR untuk menyinkronkan data impor BBM dengan Pertamina. Pemerintah tidak berencana menambah kuota impor BBM untuk perusahaan swasta, melainkan mendorong agar mereka membeli BBM dari Pertamina jika pasokannya kurang.
“Badan usaha swasta yang tadi sudah kita undang, kita arahkan untuk melakukan sinkronisasi volumenya dengan Pertamina,” jelas Laode.
Meski begitu, hingga saat ini Shell dan BP-AKR belum memastikan keputusan pembelian BBM dari Pertamina. Kementerian ESDM berencana mengadakan pertemuan lanjutan untuk membahas mekanisme jual-beli BBM secara business to business (B2B).
Pergeseran Permintaan BBM Non-Subsidi
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa terjadi migrasi permintaan BBM nonsubsidi, khususnya bensin RON di atas 90 setara Pertalite, sehingga kebutuhan impor ikut meningkat. Kebijakan QR Code untuk membeli BBM bersubsidi membuat sebagian masyarakat tidak memenuhi syarat, sehingga terjadi gelombang pergeseran ke BBM nonsubsidi.
“Menurut perhitungan kami, itu shifting yang terjadi sekitar 1,4 juta kiloliter [kl]. [...] Jadi itu yang menyebabkan [gangguan pasokan bensin RON 92 dan 95 di SPBU swasta] karena ada peningkatan permintaan untuk badan usaha swasta,” terang Yuliot.
Kondisi Stok BBM Swasta
Beberapa SPBU swasta melaporkan kehabisan pasokan, termasuk Shell Indonesia dan BP-AKR. Presiden Direktur BP-AKR, Vanda Laura, menyatakan bahwa stok BP-92 dan BP Ultimate Masih belum normal. Shell Indonesia juga mengalami gangguan pasokan pada produk Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+.
Lonjakan Impor Minyak dan BBM
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa impor minyak mentah dan hasil minyak Indonesia meningkat pada Juli 2025 dibanding bulan sebelumnya. Impor minyak mentah mencapai US$786 juta, naik 34,92% secara bulanan, sementara impor hasil minyak naik 5,38% menjadi US$1,72 miliar.
Meski begitu, secara kumulatif, impor minyak mentah Januari—Juli 2025 turun 21,07% dibandingkan tahun sebelumnya, dan impor hasil minyak Januari—Juli juga turun 12,20% secara tahunan.
Penegasan ESDM Mengenai Ketersediaan Pasokan
Laode menegaskan bahwa stok BBM Pertamina cukup untuk menyuplai SPBU swasta, termasuk memenuhi standar kualitas Shell dan BP-AKR. Dengan koordinasi dan sinkronisasi yang tepat, pemerintah optimistis pasokan BBM tetap terjaga dan harga tidak akan mengalami lonjakan, meski terjadi peningkatan permintaan di pasar.
Upaya Pemerintah Mengantisipasi Gangguan
Kementerian ESDM terus memonitor situasi pasokan BBM, melakukan sinkronisasi data, dan mendorong mekanisme B2B antara Pertamina dan SPBU swasta. Langkah-langkah ini diambil agar masyarakat tetap mendapat BBM dengan harga wajar, sekaligus mengurangi beban subsidi BBM pemerintah.
Dengan strategi ini, ESDM memastikan bahwa stabilitas harga BBM nonsubsidi tetap terjaga, kendati gangguan stok sementara terjadi.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
5 Ciri WhatsApp Diretas dan Tatacara Mengamankan Akun
- 10 September 2025
2.
Menjelajahi Pesona Wisata Pantai Cemara dan Danau Anak Laut
- 10 September 2025
3.
BMKG Ingatkan Warga Jabodetabek Waspada Hujan Dua Hari Mendatang
- 10 September 2025
4.
Mobil Listrik Suzuki e Vitara Terbukti Aman Lewat Uji Tabrak Euro NCAP
- 10 September 2025
5.
Toyota Dominasi Pasar Otomotif Nasional Meski Penjualan Melambat
- 10 September 2025